Minggu, 24 Maret 2013

Laporan Praktikum Frekuensi Pernapasan


Laporan Praktikum Biologi
Frekuensi Pernapasan

“membuktikan berbagai factor yang mempengaruhi ferkuensi  pernapasan”

Fathimah Sholihah XI IPA 2
2/16/2013
Guru pendamping: Yuni Hartati






 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tak dapat dipungkiri setiap makhluk hidup pasti memerlukan suatu proses penting yang dapat dinamakan bernapas. Bernapas bahkan menajdi salah satu ciri utama makhluk hidup.
Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya. Setiap manusia memiliki frekuensi pernapasan yang berbeda dengan manusia yang lain . Hal itu dikarenakan berbagai aktivitas yang berbeda yang dilakukan seseorang. Berbagai macam factor pun timbul seiring dengan adanya perbedaan dalam frekuensi pernapasan.
Percobaan ini kami lakukan untuk membeuktikan kebenaran dari factor factor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan tersebut, apakah benar bahwa frekuensi seseorang dapat berubah bahkan berbeda antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan aktivitas atau keadaan yang ada pada dirinya.

1.2  Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakuakan untuk membuktikan kebenaran dari factor factor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang sesuai dengan aktivitas dan keadaan yang ada pada orang tersebut.

1.3  Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat : Kelas XI IPA 2,  SMAN 8 Tangerang
Waktu  : Rabu , 13 Februari 2013






BAB II
LANDASAN TEORI
Dapat dikatakan bahwa frekuensi pernapasan adalah cepat lambatnya bernapas atau banyaknya oksigen yang kita hirup dan kemudian kita hembuskan dalam  bernapas dalam keadaan apapun.Cepat lambatnya proses pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu sebagai berikut:
1.      Umur
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energy yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relative lebih sedikit.

2.      Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki laki lebih banyak membutuhkan energy. Leh karena itu, laki laki memerlukan ksigen yang lebih banyak dari pada wanita.

3.      Suhu Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan (berkisaar antara 36-37 oC) karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan mengendalikan laju metabolism. Jika suhu tubuh turun , tubuh akan meningkatkan laju metabolismenya, sehingga kebutuhan akan oksigen meningkat.

4.      Posisi Tubuh
Posisi tubuh akan memengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saat berdiri lebih banyak otot yang berkonstraksi, sehingga oksigen yang diperlukan lebiah banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang duduk.

5.      Aktivitas
Tak jauh dari posisi tubuh, aktivitas yang dilakukan seseorang pun dapat mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja, sehingga akan sangat mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang.
BAB III
HASIL EKSPERIMEN

   3.1 Cara Kerja
1)      Cobalah untuk memulai dari posisi duduk tenang
2)      Hitunglah berapa banyak frekuensi pernapasan yang terjadi pada dirimu saat itu selama 1 menit
3)      Catatlah hasilnya kedalam kertas yang telah dibuat kolom
4)      Bandingkan dengan teman temanmu
5)      Lakukan hal yang sama di kegiatan atau posisi yang lain seperti berdiri, jalan 5 menit, dan lari 5 menit.

  3.2 Hasil dan pembahasan:

No
Probandus
Posisi duduk
Posisi berdiri
Aktivitas berdiri
Aktivitas jalan
Akativitas lari kecil
1
Fathimah Sholihah
13
20
20
23
33
2
Tania Almira P.
18
19
19
17
32
3
Widha Puspa T.
21
23
23
27
43

Rata Rata
17,34
20,67
20,67
22,33
36

Dari data diatas dapat terbukti bahwa posisi dan aktivitas seseorang sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasannya. Misalnya , posisi fathimah saat duduk dan berdiri memiliki frekuensi yang berbeda , pada posisi duduk 13 kali bernapas per menit sedangkan pada saat berdiri memiliki frekuensi bernapas yang semakin meningkat yakni 20 kali bernasa per menit. Semakin meningkat pada aktivitas lari kecil yang dilakukan selama 5 menit, frekuensi pernapasan tersebut menjadi 33 kali bernapas per menit. Begitu juga dengan yang terjadi pada Tania dan widha . frekuensi pernapasan kami berbeda beda meski kami berada di posisi dan aktivitas yang sama.



BAB 1V
          PENUTUP
1.1  Kesimpulan
a.       Posisi dan aktivitas yang dilakukan seseorang dapat berpengaruh terhadap frekuensi pernapsannya.
b.      Frekuensi pernapasan seseorang berbeda beda meski berada di posisi dan  kativitas yang sama.
1.2  Saran
      Harapan saya, percobaan atau praktek biologi semacam ini terus diadakan, selain itu praktek seperti ini juga membuat siswa mengerti konsep biologi bukan hanya berdasarkan teori namun juga secara praktek.

1.3  Daftar pusaka  
·         Aryulina,Diah dkk.2006.Biology 2B for senior high school grade XI Semester 2.Jakarta:Esis.