Jumat, 05 April 2013

Laporan Praktikum Jaringan dan sel



Laporan Praktikum
Jaringan dan Sel
Fathimah Sholihah
XI IPA 2



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Banyak hal yang ada di sekitar kita yang dapat kita pelajari. Dari yang berukuran cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang ataupun hal hal mikroskopis yang dlihatnya harus dengan menggunakan alat bantu seperti mikroskop.
 Besar ataupun kecil hal tak menajdi masalah untuk kita mempelajarinya. Termasuk konsep biologi yang tidak mempermasalahkan besar kecil suatu objek.
Begitu banyak makhluk yang Allah SWT ciptakan didunia ini. Seperti manusia, hewan , tumbuhan bahkan makhluk makhluk mikroskopi yang tak kasat mata. Namun pernahkah kita perhatikan bahwa makhluk makhluk tersebut juga terdiri dari suatu susunan sel dan jaringan tertentu?
Sebagian besar makhluk tersusun atas sel, ataupun jaringan. Sel atau jaringan tersebut pastilah memiliki bagian bagiannya masing masing. Yang semua bagian tersebut dapat dilihat dengan jelas melalui bantuan mikroskop.
Sel merupakan bagian terkecil penyusun makhluk hidup, sedangkan jaringan adalah kumpulan sel yang kemudian dinamakan jaringan.
Biologi begitu luas, tidak hanya mempelajari bagian bagian makhluk hidup namun juga mempelajari bagian bagian bahkan penyusun dari sel dan jaringan .

1.2  Tujuan Percobaan

Percobaan ini dilakukan dengan  tujuan untuk melihat , mempelajari dan menganalisa bagian bagian dari jaringan terutama yang terdapat pada tumbuhan mulai dari akar, batang sampai daunnya, baik itu tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil.

1.3  Waktu dan tempat pelaksanaan

Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 8 Tangerang
Waktu   : Selasa, 2 Oktober 2012

BAB II
LANDASAN TEORI
Berdasarkan kepingan biji yang dimilikinya , tumbuhan terbagi menjadi 2 yakni tumbuhan dikotil (berkeping dua) dan tumbuhan monokotil (berkeping satu). Dan kedua jenis tumbuhan ini memiliki berbagai perbedaan, seperti:
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari


BAB III
HASIL EKSPERIMEN
1.1    Alat dan Bahan
Alat:
·        Mikroskop
·        Cutter atau pisau

Bahan   (objek)
·        Bawang Merah
·        Gabus singkong
·        Akar dikotil
·        Akar monokotil
·        Batang dikotil
·        Batang monokotil
·        Daun dikotil (daun ficus)
·        Daun monoktil (Zea Mays Leaf)

1.2    Cara Kerja
1.      Siapkan objek yang akan diteliti, berupa irisan atau sayatan tipis
2.      Gunakan mikroskop untuk meneliti jaringan pada objek tersebut
3.      Atur dari mulai revolver , micrometer, makrometer dan sebagainya untuk mendapatkan gambar yang pad atau bagus dari mikroskop.
4.      Ambillah gambar (foto) sebagai bukti praktikum mu
5.      Buatlah laporan hasil praktikum tersebut dan serahkan kepada gurumu


1.3    Hasil Pengamatan dan analisis

1.      Gabus Singkong

Pada gabus singkong, bila kita lihat lebih dekat dengan mikroskp akan terlihat semakin jelas gabus dari pohon singkong ini. Berwarna putih persis seperti gabus pada umumnya.

2.Bawang Merah

Pada jaringan yang terdapat di bawang merah, bila kita perhatikan seperti terdapat kumpulan sel yang berbentuk bulat. Epidermisnya terdapat ruang antar sel.
3.      Akar Dikotil
Dikotil berakar tunggang oleh karena itu, terdapat Kambium pada bagian tengah selain itu berkas pembuluh pada tanaman dikotil juga teratur. Seperti halnya batang dikotil. Terlihat bahwa xylem terletak di pusat sedangkan floem di sebelah luar xylem.

4.      Akar Monokotil
Berbeda dengan dikotil kalau monokotil, berkas pembuluhnya kurang teratur. Selain itu tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium pada akarnya sehingga tidak bisa tumbuh sebesar dan sekuat dikotil. Selain itu, monokotil berakar serabut.
5.      Batang Monokotil

Hampir sama dengan bagian akarnya, batang monokotil juga terlihat tidak teratur pada berkas pembuluhnya. Batang ini juga tidak bisa tumbuh berkembang menjadi sebesar dikotil. Pada batang monokotil ini juga terdapat epidermis , korteks, dan stele hanya saja pada batang monokotil bagian bagiannya tersebar. Tipe pembuluh angkut kolateral tertutup.





6.      Batang Dikotil

Berkas pembuluh pada batang dikotil teratur, batang ini juga bisa tumbuh membesar dan kuat melebihi batang monokotil. Perbedaan antara batang dikotil dengan batang monokotil terlihat jelas terutama di bagian tepi atau pinggir. Pada batang dikotil ini terlihat adanya epidermis, korteks, berkas vaskuler sampai bagian stelenya. Tipe pembuluh angkutnya ialah kolateral terbuka.


7.      Daun Ficus (daun dikotil)
Pada penampang atau sayatan daun ficus sebagai salah satu contoh daun dari tumbuhan dikotil terlihat begitu teratur terutama di bagian pinggir nya. Dibawah epidermis terdapat sel-sel parenkim. Sel sel parenkim tersebut membentuk jaringan parenkim palisade dan jaringan spons








8.      Zea Mays Leaf (daun monokotil)

zea mays.jpg








Pada daun Zea Mays atau jagung, terlihat bahwa susunannya memanjang seperti bentuk daun aslinya. Jika dilihat seperti ini kita dapat membedakan dengan jelas daun monokotil karena sesuai cirinya yaitu daunnya melengkung atau sejajar.






















BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
           Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antara tumbuhan dikotil dan monokotil sangatlah berbeda, hal tersebut terlihat jelas dari segi penampang atau sayatan baik berupa akar , batang maupun daunnya yang telah kita terliti dengan mikroskop. Tumbuhan dikotil berkas pembuluhnya terlihat lebih teratur sedangkan pada tumbuhan monokotil lebih tersebar atau tidak teratur.

4.2 SARAN
           Harapan saya, percobaan atau praktek biologi semacam ini terus diadakan guna membantu siswa semakin mengenal alat-alat yang ada di laboratorium sehingga tidak asing ketika berjumpa dengan alat tersebut, selain itu praktek seperti ini juga membuat siswa mengerti konsep biologi bukan hanya berdasarkan teori namun juga secara praktek.

4.3 DAFTAR PUSTAKA
·        Aryulina Diah.2010.Biology: for senir high school grade XI semester I.esis









 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar