Laporan
Praktikum
Jaringan dan Sel
Fathimah Sholihah
XI IPA 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak hal yang ada di sekitar kita yang dapat kita pelajari.
Dari yang berukuran cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang ataupun hal
hal mikroskopis yang dlihatnya harus dengan menggunakan alat bantu seperti
mikroskop.
Besar ataupun kecil
hal tak menajdi masalah untuk kita mempelajarinya. Termasuk konsep biologi yang
tidak mempermasalahkan besar kecil suatu objek.
Begitu banyak makhluk yang Allah SWT ciptakan didunia ini.
Seperti manusia, hewan , tumbuhan bahkan makhluk makhluk mikroskopi yang tak
kasat mata. Namun pernahkah kita perhatikan bahwa makhluk makhluk tersebut juga
terdiri dari suatu susunan sel dan jaringan tertentu?
Sebagian besar makhluk tersusun atas sel, ataupun jaringan.
Sel atau jaringan tersebut pastilah memiliki bagian bagiannya masing masing.
Yang semua bagian tersebut dapat dilihat dengan jelas melalui bantuan
mikroskop.
Sel merupakan bagian terkecil penyusun makhluk hidup,
sedangkan jaringan adalah kumpulan sel yang kemudian dinamakan jaringan.
Biologi begitu luas, tidak hanya mempelajari bagian bagian
makhluk hidup namun juga mempelajari bagian bagian bahkan penyusun dari sel dan
jaringan .
1.2 Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat , mempelajari dan
menganalisa bagian bagian dari jaringan terutama yang terdapat pada tumbuhan
mulai dari akar, batang sampai daunnya, baik itu tumbuhan dikotil maupun
tumbuhan monokotil.
1.3 Waktu dan tempat pelaksanaan
Tempat : Laboratorium
Biologi SMA Negeri 8 Tangerang
Waktu : Selasa, 2 Oktober 2012
BAB II
LANDASAN TEORI
Berdasarkan kepingan biji yang
dimilikinya , tumbuhan terbagi menjadi 2 yakni tumbuhan dikotil (berkeping dua)
dan tumbuhan monokotil (berkeping satu). Dan kedua jenis tumbuhan ini memiliki
berbagai perbedaan, seperti:
1. Bentuk akar- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
BAB III
HASIL EKSPERIMEN
1.1
Alat dan Bahan
Alat:
·
Mikroskop
·
Cutter
atau pisau
Bahan (objek)
·
Bawang
Merah
·
Gabus
singkong
·
Akar
dikotil
·
Akar
monokotil
·
Batang
dikotil
·
Batang
monokotil
·
Daun
dikotil (daun ficus)
·
Daun
monoktil (Zea Mays Leaf)
1.2
Cara Kerja
1. Siapkan objek yang akan diteliti,
berupa irisan atau sayatan tipis
2. Gunakan mikroskop untuk meneliti
jaringan pada objek tersebut
3. Atur dari mulai revolver ,
micrometer, makrometer dan sebagainya untuk mendapatkan gambar yang pad atau
bagus dari mikroskop.
4. Ambillah gambar (foto) sebagai bukti
praktikum mu
5. Buatlah laporan hasil praktikum
tersebut dan serahkan kepada gurumu
1.3
Hasil Pengamatan dan analisis
1. Gabus Singkong
Pada gabus singkong, bila kita lihat lebih dekat dengan mikroskp akan
terlihat semakin jelas gabus dari pohon singkong ini. Berwarna putih persis
seperti gabus pada umumnya.
2.Bawang Merah
Pada jaringan yang terdapat di bawang merah, bila kita perhatikan seperti
terdapat kumpulan sel yang berbentuk bulat. Epidermisnya terdapat ruang antar
sel.
3. Akar Dikotil
Dikotil berakar tunggang oleh karena itu, terdapat Kambium pada bagian
tengah selain itu berkas pembuluh pada tanaman dikotil juga teratur. Seperti
halnya batang dikotil. Terlihat bahwa xylem terletak di pusat sedangkan floem
di sebelah luar xylem.
4. Akar Monokotil
Berbeda dengan dikotil kalau monokotil, berkas pembuluhnya kurang
teratur. Selain itu tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium pada akarnya
sehingga tidak bisa tumbuh sebesar dan sekuat dikotil. Selain itu, monokotil
berakar serabut.
5. Batang Monokotil
Hampir sama dengan bagian akarnya, batang monokotil juga terlihat tidak
teratur pada berkas pembuluhnya. Batang ini juga tidak bisa tumbuh berkembang
menjadi sebesar dikotil. Pada batang monokotil ini juga terdapat epidermis ,
korteks, dan stele hanya saja pada batang monokotil bagian bagiannya tersebar.
Tipe pembuluh angkut kolateral tertutup.
6. Batang Dikotil
Berkas pembuluh pada batang dikotil teratur, batang ini juga
bisa tumbuh membesar dan kuat melebihi batang monokotil. Perbedaan antara
batang dikotil dengan batang monokotil terlihat jelas terutama di bagian tepi
atau pinggir. Pada batang dikotil ini terlihat adanya epidermis, korteks,
berkas vaskuler sampai bagian stelenya. Tipe pembuluh angkutnya ialah kolateral
terbuka.
7. Daun Ficus (daun dikotil)
Pada penampang atau sayatan daun ficus sebagai salah satu contoh daun
dari tumbuhan dikotil terlihat begitu teratur terutama di bagian pinggir nya.
Dibawah epidermis terdapat sel-sel parenkim. Sel sel parenkim tersebut
membentuk jaringan parenkim palisade dan jaringan spons
8. Zea Mays Leaf (daun monokotil)
Pada daun Zea Mays atau jagung, terlihat bahwa susunannya memanjang seperti
bentuk daun aslinya. Jika dilihat seperti ini kita dapat membedakan dengan
jelas daun monokotil karena sesuai cirinya yaitu daunnya melengkung atau
sejajar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa antara tumbuhan dikotil dan monokotil sangatlah berbeda, hal tersebut
terlihat jelas dari segi penampang atau sayatan baik berupa akar , batang
maupun daunnya yang telah kita terliti dengan mikroskop. Tumbuhan dikotil
berkas pembuluhnya terlihat lebih teratur sedangkan pada tumbuhan monokotil
lebih tersebar atau tidak teratur.
4.2 SARAN
Harapan saya, percobaan atau praktek
biologi semacam ini terus diadakan guna membantu siswa semakin mengenal
alat-alat yang ada di laboratorium sehingga tidak asing ketika berjumpa dengan
alat tersebut, selain itu praktek seperti ini juga membuat siswa mengerti konsep
biologi bukan hanya berdasarkan teori namun juga secara praktek.
4.3 DAFTAR
PUSTAKA
·
Aryulina Diah.2010.Biology: for senir high
school grade XI semester I.esis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar